"Mereka tidak boleh beroperasi lagi sampai ada izinnya," katanya.
Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista mengatakan, money changer bermasalah ini merusak pariwisata Bali khususnya wilayah Kuta. Sebab banyak wisatawan yang merasa tertipu.
"Sekarang di Kuta ada ratusan sekarang semua sudah tutup. Ini merusak pariwisata Bali khususnya Kuta," tuturnya
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait