get app
inews
Aa Text
Read Next : Deklarasi Pencanangan Desa Sadar Kerukunan Diresmikan di Sukoharjo, Inilah Harapannya

Tim Hotman 911 Tangani Kasus Santri Asal Pucangsawit yang Meninggal di Ponpes Az-Zayadiyy Sukoharjo

Selasa, 24 September 2024 | 20:25 WIB
header img
Thomas, S.H., menunjukkan surat kuasa dari Hotman Paris dalam Tim Hotman 911, didampingi Yuli Sri Utami, ibu korban. Foto : iNewsbadung.id / Asarela Astrid

SOLO, iNewsbadung.id - Tim Hotman Paris, atau dikenal dengan Hotman  911 tangani kasus meninggalnya Abdul Karim Putra Wibowo, santri berusia 13 tahun, warga Pucangsawit, yang meninggal di Pondok Pesantren (Ponpes) Az-Zayadiyy, Kabupaten Sukoharjo

Keluarga almarhum Abdul Kharim Putra Wibowo, menyerahkan kasus ini kepada Tim Hotman 911 Jakarta, dimulai saat korban usai mendapatkan penganiayaan sampai meninggal di Ponpes Az-Zayadiyy

Di mana penyerahan penanganan kasus kepada Tim Hotman 911 Jakarta ini terhitung mulai Kamis (19/9/2024). 

Usai mendapatkan penunjukkan dari keluarga korban, Thomas, S.H., anggota Tim Hotman 911 didampingi Ristanto Joyohadikusumo, S.H., dan Ardian Kurniawan, S.H., menegaskan bahwa bersama tim, dirinya akan mendalami perkara meninggalnya Abdul Kharim Putra Wibowo. 

Bersama timnya, Thomas akan mendalami perkara tersebut, termasuk mendalami penyebab terjadinya peristiwa yang menyebabkan anak kliennya meninggal dunia. 

Saat jumpa pers yang dilakukan di 
Almamater Coffee, Jalan Ir. Sutami Jebres, Kota Surakarta Senin (23/9/2024), Thomas menyebutkan bahwa orang tua korban sudah  melaporkan kasus meninggalnya korban ke Polres Kabupaten Sukoharjo.

“Alhamdulilah, laporan itu sudah ditindaklanjuti Polres Sukoharjo, di mana sudah ada penetapan tersangka dan penahanan terhadap satu pelaku," ujar Thomas. 

Thomas menambahkan, terduga pelaku yang sebelumnya belum ditahan, kini sudah ditahan dan berkasnya sudah dikembangkan. 

Beberapa hal keinginan, sekaligus harapan keluarga korban pun disampaikan Thomas, di mana  keluarga korban ingin agar kasus meninggalnya siswa kelas delapan ini 
dibuka secara jelas, terkait peristiwa hukumnya. 

Disebutkan Thomas, dari pihak keluarga korban sampai saat ini belum menerima pemberitahuan adanya rekonstruksi dari peristiwa hukum ini.

Selain itu, Thomas menjelaskan bahwa keluarga korban mengharapkan adanya keterbukaan, kejelasan, sehingga pelaku dapat bertanggung jawab secara hukum pidana dan sanksi sosial. 

Terkait meninggalnya anak pertama dari tiga bersaudara ini, dikatakan Thomas jika ada beberapa isu yang masuk pada Tim Hotman 911 yakni adanya korban lain. 

Karena itu, Thomas dan tim akan masuk dalam ranahnya, mengingat belum mengetahui siapa saja yang sudah diperiksa kepolisian.

"Beberapa orang ke kami itu, apakah sudah diperiksa atau itu hanya sebatas isu yang beredar di masyarakat secara umum," jelas Thomas. 

Karena itu Thomas dan tim belum dapat memastikan sebelum melihat berkas di kepolisian dalam proses penyidikan. 

Sementara ayah korban, Tri Wibowo (42) berharap pelaku mendapatkan 
hukuman seberat-beratnya, serta berharap semua yang terkait mau membantu membuka kasus tanpa harus menutup-nutupi. 

Di dampingi Yuli Sri Utami (37), yang tidak lain adalah ibu korban, Tri Wibowo berharap mendapatkan kekuatan atas apa yang terjadi. 

"Saya minta kejadian ini dikawal hingga tuntas dan mendapatkan kepastian hukum yang seberat-beratnya," harap Tri Wibowo, sambil menahan tangis. 

Semoga tulisan tentang Tim Hotman 911 Tangani Kasus Santri Asal Pucangsawit yang Meninggal di Ponpes Az-Zayadiyy Sukoharjo, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***

Editor : Asarela Astrid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut