Melalui BUMN UMKM Great Sale ini, Wakil Walikota Surakarta menilai sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam mengangkat ekonomi, tercatat pertumbuhan ekonomi di Kota Surakarta berada di atas rata-rata Indonesia, yakni 6.25 persen atau satu tingkat di bawah Kabupaten Boyolali yang mencapai 6.30 persen.
Perkembangan usaha di Kota Surakarta, termasuk pedagang di pasar tradisional dan shelter, disebutkan Teguh untuk menampung para pelaku usaha dapat menjual secara resmi, tidak liar, tetapi dapat berkontribusi untuk menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Perhelatan BUMN UMKM Great Sale ini juga menggandeng Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif, serta instansi terkait lain.
Tedi Bharata, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN mengatakan bahwa atas himbauan Menteri BUMN, Erick Thohir, BUMN wajib hadir dalam kegiatan BUMN UMKM Great Sale, di mana wajib turun berkolaborasi dengan swasta, instansi dan asosiasi terkait membangun dan mendorong UMKM.
“BUMN perlu ikut andil membantu masyarakat, karena BUMN tidak dapat berdiri sendiri, sehingga perlu membantu swasta, bermitra dengan KADIN membangun dan meningkatkan UMKM di Kota Solo,” ujar Tedi.
Ditambahkan Tedi, tidak hanya di Kota Surakarta, tetapi juga di kota-kota lain, karena sudah seharusnya BUMN yang memiliki kekuatan, tampil membantu UMKM berkolaborasi menciptakan efisiensi dengan lainnya, agar langkah kerja menjadi ringan.
Editor : Asarela Astrid