"Antusiasme penonton waktu di Surabaya sangat luarbiasa, pameran yang direncanakan digelar dua minggu, akhirnya diperpanjang dua minggu lagi, bahkan hingga mengalami tiga kali perpanjangan waktu," ujar Zura saat Konferensi Pers di Imperial Taste Modern Oriental Cuisine, The Sunan Hotel Solo.
Menurut Zura, dihadirkannya wayang golek dalam Pameran Wayang Golek Srimulat Abadi untuk mengajak penonton seakan-akan melihat pemain Srimulat asli.
Karena wayang golek, disebutkan pengagum Teguh Srimulat ini bisa berwujud tokoh asli atau menghadirkan sosok benar-benar nyata.
"Nah wayang yang bisa kita nikmati secara tiga dimensi atau 3D adalah wayang golek, jadi ingin dihadirkan sosok itu benar-benar nyata," urai perempuan muda yang masih berusia 23 tahun ini.
Penasehat Museum Gubug Wayang Mojokerto, Tri Suhartanto juga sepakat dengan narasumber lain, mengingat bicara tentang Srimulat tidak ada habisnya.
Menurut Tri Suhartanto, Srimulat memiliki kontribusi besar terhadap bangsa Indonesia, terutama bagi Kota Solo, bahkan banyak orang sudah sangat hafal dengan musik pembuka kelompok humor Srimulat.
Editor : Asarela Astrid