Pura Kereban Langit, Jejak Sejarah hingga Kepercayaan Masyarakat akan Hadirnya Keturunan

BADUNG, iNewsbadung.id - Pura Kereban Langit, jejak sejarah hingga kepercayaan masyarakat akan hadirnya keturunan akan diulas dalam tulisan ini.

Meskipun belum ada kepastian kapan berdirinya Pura Kereban Langit ini, namun dapat dipastikan jika gua tempat pura ini ditemukan abad XI, saat Bali dipimpin Raja Sri Udayana, sehingga pura ini dapat dikatakan sebagai peninggalan sejarah Bali kuno. 

Baca Juga

Rekomendasi 5 UMKM Kerajinan Ukir di Badung Bali, yang Banyak Diminati

Terkait Pura Kereban Langit, jejak sejarah hingga kepercayaan masyarakat akan hadirnya keturunan, inilah catatan iNewsbadung.id dari Bali Tours Club. 

1. Prasasti Sading 

Prasasti Sading berangka Isaka 923 atau 1001 tahun Masehi dalam masa pemerintahan Raja Sri Udayana, keberadaan goa tersebut sudah disebutkan.

Baca Juga

Pura Tambangan Badung, Jejak Hindu dengan Rentang Sejarah Panjang dan Salah Satu Tertua di Bali

2. Perubahan Nama Desa 

Tahun 1076 masehi, saat Desa Bantiran berubah menjadi Desa Sading, muncullah nama Kereban Langit. 

3. Permohonan Ayahanda Raja Kembar 

Baca Juga

Pura Pasek Tohjiwa, Jejak Perkembangan Hindu di Tangan Pimpinan Sakti

Sebelum kelahiran raja kembar Sri Maharaja Masula dan Sri Masuli memerintah Bali, ayahandanya memohon kepada Ida Bhatara Gunung Agung (Toh Langkir), memohon anugerah Ida Bhatara agar permaisurinya segera memiliki anak, karena lama belum dikarunia anak. 

Editor : Asarela Astrid