Menurut Suiasa, monitoring ke distributor sangat penting dilakukan, agar kelancaran komoditas tidak terlambat atau sengaja diendapkan barang-barangnya.
Pihaknya bahkan telah memerintahkan Kadis Pertanian dan Pangan untuk mengintensifkan dan mengefektifkan kerjasama antar daerah sebagai penghasil antar komoditas, agar pasokan barang-barang tersedia.
Kepala Dinas Pertanian juga dihimbau terus memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga mampu menumbuhkembangkan budaya menanam kebutuhan-kebutuhan pokok.
Sedangkan Kabag Sumber Daya Alam diminta bersinergi dengan satgas pangan yakni Kepolisian bagaimana ketahanan pangan produsen-produsen dan distributor, sehingga tidak melakukan upaya-upaya atau sengaja mendiamkan komoditas untuk menunggu momentum seperti Idul Fitri baru dikeluarkan untuk mendapatkan harga yang tinggi, termasuk kenakalan masyarakat mengoplos gas-gas elpiji dan lainnya.
Wakil Bupati juga meminta agar melakukan pengawasan, sehingga tidak terjadi kenakalan di masyarakat, sebagai upaya-upaya tim TPID rangka untuk antisipasi dalam stabilitas inflasi di Kabupaten Badung.
"Semoga skenario skema ini berjalan baik dan kita berharap mendapatkan hasil baik," tutur Suiasa.
Editor : Asarela Astrid