3. Orde Reformasi
Saat Bangsa Indonesia berada pada masa orde reformasi tahun 2003, muncullah kebijakan baru tentang otonomi daerah, termasuk di bidang pendidikan yang memberikan harapan baru bagi tumbuhnya suasana demokrasi dan kemandirian di unit kerja sekolah, termasuk juga di SD Pangudi Luhur Santo Timotius Solo.
4. Kepedulian Orang Tua
Tahun pendidikan 2008 / 2009, jumlah siswa sekolah ini berjumlah 920 orang, dengan beragam bakat dan karakter, namun orang tua pun ikut memperhatikan perkembangan bakat dan karakter, sehingga semakin kritis dan peduli terhadap program-program sekolah, yang menjadi potensi baik untuk perkembangan sekolah.
5. Sarana Pengembangan Bakat
Sejalan dengan semakin kritis dan pedulinya orang tua terhadap karakter dan bakat siswa, maka beberapa alat musik pun digunakan untuk sarana pengembangan bakat, seperti tersedia ensamble musik dengan drum, seperangkat gamelan Jawa, kulintang, angklung dan alat peraga lain untuk olahraga.
6. Jalankan Misi
Perjalanan sejarah telah membuat sekolah ini menjadi semakin berkembang pesat, demikian juga misi yang dimiliki pun ikut berkembang seiring perubahan zaman, dimana saat ini sekolah yang terletak di Jalan Sugijopranoto nomor 1 Kampung Baru Solo menyelenggarakan pendidikan dasar secara profesional, realistis, kritis, serta kontekstual, dengan mengupayakan pendampingan peserta didik menjadi pribadi unggul berdasarkan nilai-nilai Kristiani.
7. Manajemen Pendidikan
Tuntutan zaman membuat sekolah ini mengelola manajemen pendidikan dengan sistem MBS atau Manajemen Berbasis Sekolah, yang disinkronkan dengan moto Yayasan Pangudi Luhur FIC, yaitu “Shared Mission” berarti menanggung perutusan bersama, yang menjadi acuan peningkatan pelayanan pendidikan.
Editor : Asarela Astrid