Sayang Pdt. Jacob Wilhelm yang sudah banyak melakukan pembaptisan kepada penduduk pribumi dan bersahabat dekat dengan Raden Mas Suryohasmoro dan Kiai Sadrach, cepat dipanggil Tuhan, karena sakit malaria pada usia 37 tahun.
Penggantinya adalah dokter J.G. Scheurer, setibanya di Yogyakarta tinggal di kampung Bintaran dekat dengan istana Kanjeng Gusti Pangeran Ario Adipati Paku Alam.
Di kampung Bintaran Scheurer memulai tugas pelayanan dengan membuka klinik kesehatan, dimana dengan sabar dan tekun, J.G. Scheurer membacakan ayat Alkitab dan menerangkan kepada para pasien yang datang berobat sebelum dilayani pengobatannya.
Dalam tugas ini, dokter Scheurer dibantu empat orang pribumi yaitu Yoram dari Purworejo, Sambiyo dari Solo, dan Samuel serta Eliada.
Dokter Belanda yang mendapat julukan Dokter Tulung, karena suka menolong orang sakit tanpa mengharapkan balasan biaya, memandang perlu mendirikan rumah sakit, mengingat banyaknya warga membutuhkan pertolongan.
Keinginan dokter yang banyak membantu menyelamatkan warga Yogyakarta ini mendapat dukungan dari Sri Paduka Kanjeng Sultan Yogyakarta, sehingga tanah milik Kasultanan yang sangat luas diberikan untuk pendirian rumah sakit di kampung Gondokusuman, dengan pembangunan selama 10 bulan.
Editor : Asarela Astrid