SOLO, iNewsbadung.id - Gereja Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan, jejak Katolik di Kota Solo ini terkait erat dengan Paroki Purbayan, dimana tahun 1955 mencatat jumlah umat sekitar 3.000 orang.
Gereja yang ada terasa kecil untuk menampung umat, maka Paroki Purbayan memutuskan mencari tanah dan mendirikan gereja baru.
Bermula dari kebutuhan akan adanya gedung gereja yang baru untuk ibadah umat itulah lahir Gereja Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan.
Dilansir iNewsbadung.id dari buku sejarah Gereja Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan, proses pencarian tanah untuk lokasi gedung gereja tidaklah mudah.
Beberapa pendekatan pun dilakukan, diantaranya ke pabrik gelas, namun gagal, kemudian pendekatan ke Ndalem Dirdjodipuran, hasilnya diurungkan karena tidak ada kata sepakat dalam keluarga.
Namun semua itu tidak menyurutkan langkah, pendekatan diteruskan ke ndalem Ngabean, Kusumabratan, dan juga ke Kusumadilagan, tetapi juga mengalami kegagalan karena tingginya penawaran.
Editor : Asarela Astrid