Berikut liputan iNewsbadung.id tentang Ikatan Paritrana Indonesia (IPI) gantikan nama paranormal dan siap melayani masyarakat.
1. Guyup Rukun
Deklarasi bertema budaya pemersatu bangsa ini diharapkan Ki Gagak Seto, Ketua Penyelenggara Deklarasi dan Pelantikan IPI, dapat menciptakan guyup rukun serta bermanfaat bagi semua anggota serta masyarakat.
2. Melayani Anggota
Bagus Hartawan, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat IPI dalam sambutannya menghimbau agar setiap pengurus dan anggota selalu membawa nama baik, memenuhi aturan sesuai AD ART dan berpedoman melayani anggota, bukan untuk dilayani.
3. Membantu Tanpa Pamrih
Ditambahkan Bagus, pengurus selalu memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah setempat, membantu tanpa pamrih serta berani berkorban demi Nusantara.
4. Kibarkan Pusaka
KPAA Begug Purnomosidi, mantan Bupati Wonogiri saat menyerahkan bendera IPI ke Wakil Ketua IPI, berharap agar bendera IPI yang ibaratkan seperti pusaka dapat dikibarkan sampai Nusantara, namun sebelumnya Dewan Pembina, Kanjeng Sultan Surya Alam, menyerahkan Pataka.
5. Ikrar Paritrana
Dihadapan para tamu undangan, para pengurus melalui Ikrar Paritrana berkomitmen menjaga budi pekerti, menolong tanpa mengharap apapun, rendah hati, tidak membanggakan diri, menjaga keluhuran budaya, mengerti ajaran leluhur dan budaya, berpikir cerdas, jalan pikiran ke depan, saling menghormati, tidak saling membedakan, menjaga persaudaraan, menjaga ikatan batin, menjaga kesetiaan, dan berpikir satu.
Sebelum deklarasi dan pelantikan digelar, panitia telah menggelar Konferensi Pers di Selasar Gedung Wayang Orang Sriwedari, Solo, Kamis (16/3/2023), dimana disampaikan Bagus, walaupun berubah nama, namun secara organisasi tetap sama, yakni AD / ART dan kode etik.
Editor : Bramantyo