GARUT, iNewsbadung.id - Modus baru digunakan kawanan pencuri untuk menggasak uang ratusan juta rupiah korbannya yang baru saja keluar dari bank.
Seperti kejadian di Garut, Jawa Barat, kawanan ini menyamar menjadi ASN. Berkat penyamarannya itu, komplotan pencuri ini berhasil menggondol uang dana bantuan operasional sekolah (BOS) SD Prima Insani senilai Rp160 juta pada 20 Februari 2023 lalu.
Modus yang dipakai yaitu gembos ban, komplotan tersebut secara leluasa menggondol uang ratusan juta yang disimpan dari mobil target.
Korbannya saat itu adalah Kepala SD Prima Insani, Puji Fauziah, yang baru saja mengambil uang dari Bank BJB Jalan Ahmad Yani Garut.
Kedua pencuri yang ditangkap masing-masing bernama Akbar Wijaya dan Sopian. Mereka beraksi bersama dua pelaku lain yang masih buron, yakni Andi dan Zagot.
Empat komplotan ini membagi tugas dan peran berbeda. Pembagian tugas dilakukan di suatu tempat dekat Alun-alun Garut sekira pukul 09.00 WIB.
Di tempat itu, Akbar Wijaya telah mempersiapkan diri dengan celana cokelat mirip ASN. Tugasnya menyamar menjadi ASN adalah mengawasi dan menandai calon korban di bank dengan berpura-pura menyetor uang.
"Aksi komplotan ini dimulai dengan memprofiling calon korbannya saat masih di bank. Mana yang membawa uang dengan jumlah besar, itulah targetnya, dicari kendaraan seperti mobil atau motornya untuk dijadikan buruan," kata Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, dalam konferensi pers di Mapolres Garut, Selasa (28/2/2023).
Setelah calon korbannya ditentukan, Akbar Wijaya menginformasikan ciri target yang akan mereka gasak pada tiga rekan lainnya. Ketiga rekannya ini mengawasi korban berikut kendaraan yang akan digunakan.
Editor : Dian Burhani