7. Prasasti Bali Kuno
Mengutip tulisan peneliti dari Balai Arkeologi Bali, Luh Suwita Utami pada “Jenis Makanan dalam Prasasti Bali Kuna” di Prasasti Trunyan B (911 M) disebutkan adanya penggunaan kemiri, bawang merah, kapulaga dan jahe.
8. Membuat Bumbu
Dalam Prasasti Trunyan B juga disebutkan bahwa untuk upacara Bhatara di Trunyan, setiap hari kelima bulan separuh gelap di bulan Asuji, masyarakat Desa Air Rawang wajib melakukan mamek base (membuat bumbu).
9. Upacara
Ayam betutu sudah sangat melekat pada masyarakat Bali, tidak hanya menjadi lauk namun telah menjadi salah satu syarat untuk upacara adat dan keagamaan, seperti otonan, banyu pinaruh, tumpek uduh, tumpek landep, upacara ngasti, mesaudan, sesajen genah bawa, dan sesajen prananya.
10. Betutu Bebek
Untuk upacara, betutu yang dipersembahkan adalah betutu bebek, dimana binatang ini dianggap suci, tidak pernah berebut makanan, tidak pernah saling mematuk, dapat memilah makanan sehingga menjadi simbol kebijakan.
11. Makanan Orang Suci
Karena itulah hidangan orang suci (brahmana) saat penyelenggaraan upacara agama biasanya adalah betutu bebek, bukan betutu ayam.
12. Tertulis di Lontar Dharma Caruban
Seperti tertulis di Lontar Dharma Caruban, sarana upacara ulam suci meliputi daging bebek serta penyu, karena sejak dulu tidak memilih makanan berbahan ayam dan sapi untuk dipersembahkan kepada bangunan suci.
13. Cara Mengolah
Karena digunakan sebagai sesaji, memasak betutu pun dipanggang dalam keadaan utuh.
14. Disukai Semua Etnis
Sebagai makanan halal, ayam betutu Bali telah dirasakan semua etnis, agama bahkan bangsa yang pernah tinggal dan mengunjungi Bali, bahkan banyak dijumpai di hotel dan restoran yang tersebar di Bali.
15. Desa Melinggih
Makanan yang sering dihidangkan untuk dewa-dewi ini banyak ditemukan di Bali, terutama di Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, dimana di desa ini banyak dijumpai peramu ayam betutu.
16. Rahasia Cita Rasa
Nikmatnya cita rasa ayam betutu tidak lain karena dimasak dengan bumbu lengkap (base genep), dimana dalam bumbu tersebut ada bawang merah, bawang putih, cabe merah besar, cabe rawit, kemiri, jahe, kencur, lengkuas, serai, kunyit, daun jeruk purut, daun salam, pala, ketumbar, merica, gula aren, garam, terasi dan minyak kelapa.
Nah inilah sejarah ayam betutu, makanan khas Bali yang lezat dan banyak dicari wisatawan domestik ataupun asing.
Jangan lupa untuk share tulisan ini ya, semoga bermanfaat bisa memberikan rekomendasi saat berkunjung ke Bali.
Untuk melihat artikel-artikel lain, silahkan ikuti terus perkembangannya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Dian Burhani