SIDOARJO, iNewsbadung.id - Pertemuan dua buah keris yang berlainan jenis dan dikumpulkan dalam satu wadah, konon kerap kali memicu terjadinya konflik di antara keduanya.
Fenomena seperti ini kabarnya kerap dialami oleh para kolektor keris, di mana pada saat-saat tertentu terdengar suara berisik dari tempat penyimpanan benda tersebut.
Suara berisik itu sendiri diyakini karena terjadinya pertarungan antara keris-keris terstentu yang disimpan dalam satu tempat.
Sepintas hal ini terdengar tidak masuk akal dan banyak yang menyebutnya hanya mitos. Namun demikian, hal ini bukan berarti tidak bisa dijelaskan penyebabnya.
Pakar Tosan Aji asal Sidoarjo, KRT Eko Wahyudi Reksomulyo menjelaskan bahwa pertarungan dua buah keris terjadi karena adanya pertarungan energy yang tersimpan dalam keris tersebut.
Energi ini berasal dari energi alam yang terpancar dari bahan pembentuk pamor keris. Dalam hal ini biasanya adalah batu meteorit.
Dan batu meteorit diyakini sebagai salah satu jenis bahan yang menyimpan energi alam yang sangat besar.
Energi ini tak lain berasal dari proses perjalanan batu ini hingga jatuh ke bumi.
Sebelum jatuh, batu ini akan mengalami proses pembakaran yang sangat hebat di lapisan atmosfer.
Batu yang semula bisa sebesar gunung, saat jatuh mungkin hanya tinggal sebesar kepalan tangan orang dewasa saja.
Editor : Bramantyo