BADUNG, iNews.id - Bali dikenal sebagai wilayah yang masih menjunjung tinggi adat istiadat dan tradisi yang sudah ada secara turun-temurun.
Salah satunya adalah upacara adat di Bali yang masih dilaksanaka masyarakat Bali dan menjadi salah satu daya tarik wisatawan berkunjung alam yang indah.
Sangat beruntung jika wisatawan datang ke Bali bertepatan dengan upacara adat Bali. Wisatawan bisa melihat langsung prosesi upacara adat yang sedang dilaksanakan.
Salah satunya upacara Ngaben terbesar di tahun 2022 adalah Ngaben jenazah Raja Ida Cokorda Pemecutan XI pada Jumat (21/1/2022) lalu.
Raja Pemecutan Anak Agung Ngurah Manik Parasara meninggal dunia pada usia 76 tahun Desember lalu. Ritual pemakaman raja telah berlangsung sejak 2 Januari.
Upacara adat Ngaben merupakan upacara pembakaran jenazah di Bali menyempurnakan jenazah supaya dapat kembali ke sang pencipta.
Upacara Ngaben terbagi menjadi beberapa jenis: Ngaben sawa Wedana, Ngaben Asti Wedana, Swasta, Ngelungah, dan Warak Kruron.
Upacara Ngaben Sawa Wedana adalah upacara ngaben dengan melibatkan jenazah yang masih utuh (tanpa dikubur terlebih dahulu) . Biasanya upacara ini dilaksanakan dalam kurun waktu 3-7 hari terhitung dari hari meninggalnya orang tersebut.
Ngaben Asti Wedana adalah upacara ngaben yang melibatkan kerangka jenazah yang pernah dikubur. Upacara ini disertai dengan upacara ngagah, yaitu upacara menggali kembali kuburan dari orang yang bersangkutan untuk kemudian mengupacarai tulang belulang yang tersisa. Hal ini dilakukan sesuai tradisi dan aturan desa setempat.
Editor : Bramantyo