Warga muslim juga diharapkan bisa menjalankan semangat Menyama Braya atau silaturahmi, sehingga mudah-mudahan adanya kepengurusan ini segala sesuatunya menjadi lebih mudah lebih tertata, lebih dulu lebih kompak.
Tentunya dengan adanya kepengurusan ranting ini, NU akan semakin dekat semakin lebih mengakar lagi menyentuh permasalahan umat di tingkat yang paling bawah.
Hadirnya NU ini bisa sebagai wadah bersama untuk mempersatukan umat Islam yang ada di keluhan Sading.
Ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Mengwi H Muhammad Sugeng menyatakan, jika menilik sejarahnya nama NU mengandung arti bangkit.
Kelahiran NU merupakan kebangkitan para ulama dalam menyampaikan ajaran-ajaran yang menyentuh kehidupan masyarakat.
Sejalan visi misi NU yakni maju dalam presentasi santun dalam mengamalkan ajaran Ahlus Sunah Wal Jamaah, cerdas berakhlakul karimah.
Dijelaskan Muhammad Sugeng kehadirannya untuk mengukuhkan pengurus NU Ranting Sading, bukan melantik karena kepengurusan sudah ada namun vakum atau tidak aktif lagi.
"Alhamdulillah, saya meyakini tempat ini Insya Allah tempat yang penuh berkah, saya tidak melantik tapi saya mensiarkan NU," tandasnya lagi.
Acara berlangsung semarak dengan hiburan dan sholawatan oleh kelompok Hadrah Al Fattah.
Pengurus NU Ranting Sading.
Berikut susunan kepengurusan PRNU Desa Sading Kecamatan Mengwi Badung:
Rais (Ketua) Imam Sanusi
Khatib Ust Sulkan
Tanfidziyah (Ketua) Ust Katimin
Sekretaris Nur Cahya Catur Kurniawan
Bendahara H Setyo Budi
Wakil Ketua Slamet Raharjo
***
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait