"Berita harus imbang, independen, tapi media butuh uang," tegas Sri Hastjarjo.
Menurut Sri Hastjarjo, media yang bisa hidup di massa digital ini baru New York Times, di mana pelanggannya mencapai 10.800.000 orang, langganan cetak 600.000 dan langganan digital 10.200.000 orang, dengan pendapatan sekarang mencapai 1M Dollar.
Selanjutnya Sri Hastjarjo menguraikan bahwa zaman dulu, apa yang dihadapan media itu nanti yang akan diikuti masyarakat. Tapi sekarang apa yang viral di masyarakat itu yang dijadikan agenda media.
"Yang trending sekarang apa, itu yang akan ditindaklanjuti," terang pria yang akrab disapa Pak Has, di Hotel Dana, Selasa (17/9/2024).
Sementara Ketua PWI Surakarta Anas Syahirul, M.Ikom., mengatakan bahwa media diharapkan dapat menjadi solusi dan penjernih saat terjadi permasalahan atau kekacauan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada), baik pemilihan gubernur, pemilihan walikota, ataupun bupati.
Ditambahkan Anas, yang juga anggota KPID Jateng, wartawan juga menjadi filter kemungkinan terjadinya sebaran berita hoax tentang Pilkada.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait