Tetapi kenyataanya, kuota rumah subsidi (FLPP) tahun 2024 hanya dianggarkan 166.000 unit, artinya lebih rendah dari realisasi tahun 2023 yang berada di level 230.000 unit lebih unit (terdiri dari FLPP maupun SSB).
"Itupun masih ada belasan ribu rumah subsidi belum dapat akad KPR karena kuota habis per tanggal 9 Desember 202," terang Djunaidi Abdilah.
Semoga tulisan tentang Pengembang Terancam Gulung Tikar, DPD APERSI Jateng DIY Minta Tambah Kuota Rumah Subsidi, dapat bermanfaat, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait