JAKARTA, iNewsbadung.id - Lion Parcel (PT Lion Express) catat peningkatan tonase pengiriman paket hingga 40 persen selama bulan ramadhan.
Peningkatan tonase pengiriman hingga 40 persen periode Ramadhan 2024 ini lebih besar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan ini terjadi seiring dengan meningkatnya belanja online dalam memenuhi kebutuhan puasa dan persiapan lebaran.
Menurut catatan, komoditas pengiriman terbanyak adalah produk fashion di mana arus pergerakan barang mayoritas didominasi kota-kota besar.
Kenny Kwanto, Chief Marketing Officer Lion Parcel mengatakan, kinerja positif Lion Parcel ini tidak terlepas dari tren belanja online yang selalu meningkat signifikan di momen ramadhan sampai menjelang lebaran.
Ditambahkan Kenny Kwanto, tren belanja online yang merupakan perilaku masyarakat dengan mengandalkan teknologi ini ikut mendorong pertumbuhan industri logistik sebagai enabler transaksi online.
Berbagai program dan inovasi dihadirkan Lion Parcel dengan berkontribusi terhadap peningkatan kinerja positif perusahaan.
Setiap tahun, Kenny menyebutkan bahwa Lion Parcel selalu mempersiapkan berbagai antisipasi dan persiapan menghadapi peak season di bulan ramadhan, baik dari sisi operasional ataupun program untuk pelanggan.
"Kami bersyukur antusiasme belanja online dari masyarakat di bulan Ramadhan ikut memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis Lion Parcel,” jelas Kenny.
Dari sisi operasional, tepat sebelum memasuki bulan ramadhan, Lion Parcel sudah menempati mega hub sebagai infrastruktur baru untuk mendukung alur distribusi barang menjadi lebih cepat dan efisien.
Penambahan armada dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pengiriman, sehingga tetap memberikan layanan pengiriman tepat waktu bagi pelanggan.
Strategi dan persiapan yang dilakukan ini, dikatakan Kenny membuat Lion Parcel berhasil tetap memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, terbukti dapat menjaga tingkat Service Level Agreement (SLA) di atas 96 persen.
Tidak hanya itu, Lion Parcel juga menghadirkan berbagai program dan layanan terbaru untuk menarik pelanggan, seperti meluncurkan metode pembayaran COD Ongkir yang memungkinkan pelanggan membayar ongkos kirim saat menerima barang.
Kehadiran layanan COD Ongkir ini dilatarbelakangi adanya kebutuhan para online seller yang berjualan di platform non marketplace, serta kesulitan memikirkan urusan logistik, seperti perhitungan biaya ongkos kirim, proses pengiriman, sampai menerima pembayaran ongkos kirim.
COD Ongkir ini diharapkan Kenny mampu membantu para seller, fokus pada penjualan produk dan perkembangan bisnisnya, karena Lion Parcel akan membantu urusan logistik secara menyeluruh sampai paket diterima pembeli.
Sejak diluncurkan, layanan ini sudah mendapat respon positif dari pelanggan, di mana jumlah penggunanya disebutkan Kenny terus meningkat setiap bulan.
Dengan COD Ongkir, kebutuhan pengiriman barang di luar transaksi belanja online dapat dilakukan, sekaligus memberikan kenyamanan tersendiri bagi pengirim apabila biaya ongkos kirim sepenuhnya ditanggung penerima sesuai kesepakatan.
Keuntungan lain COD Ongkir adalah dapat dibayar menggunakan QRIS untuk seluruh e-wallet dan bank, di mana berbeda dari lainnya.
Pembayaran COD Ongkir menggunakan QRIS ini juga tidak dikenakan biaya tambahan.
Sementara Chief Sales Officer Lion Parcel, Arif Wibowo menyebutkan Lion Parcel terus fokus mendiversifikasi layanan bagi kebutuhan pelanggan yang berbeda-beda.
Termasuk segmen business-to-business (B2B) ataupun business-to-customer (B2C), baik klien korporasi maupun UMKM.
Untuk segmen korporasi, Lion Parcel melakukan pendekatan secara khusus dengan memberikan customized service, sehingga dapat mengakomodir kebutuhan klien korporasi secara beragam.
Selain memberikan special rate, Lion Parcel menyediakan dedicated PIC, sehingga dapat memastikan kebutuhan klien terpenuhi.
Bahkan sampai saat ini, disebutkan Arif Wibowo, Lion Parcel sudah bekerjasama dengan ribuan klien korporat dari berbagai industri beragam.
“Kami menyadari bahwa market di industri logistik sangat beragam dengan kebutuhan berbeda-beda, salah satunya di segmen korporasi yang dinamis. Karena itu kami percaya, segmen ini sangat potensial, sehingga Lion Parcel mempunyai tim khusus yang fokus melayani segmen B2B," urai Arif Wibowo.
Selain menyediakan layanan pengiriman yang handal, untuk memenuhi kebutuhan segmen ini, Lion Parcel juga menghadirkan layanan fulfilment bernama LILO.
Layanan LILO ini merupakan solusi bagi perusahaan, baik berskala besar ataupun UMKM, yang membutuhkan fasilitas pergudangan.
Saat ini, LILO tercatat sudah membantu berbagai klien dari industri beragam seperti FMCG, fashion, elektronik, kosmetik dan lainnya.
Untuk memberikan added value bagi klien, Lion Parcel menyediakan ekosistem digital yang bisa membantu klien menjangkau pasar lebih luas seperti platform penjualan berbasis marketplace yang mampu diakses secara gratis, tanpa potongan biaya terkhusus bagi UMKM.
Lebih lanjut disebutkan Arif Wibowo,
Lion Parcel menerapkan beragam strategi untuk mendekati market UMKM yang besar dan potensial.
Diantaranya bekerjasama dengan para aggregator, menjangkau UMKM dan melakukan pendekatan secara khusus.
Bahkan secara periodik, Lion Parcel menggelar agenda rutin bersama UMKM seperti community gathering yang digelar secara offline di kota-kota tertentu.
“Dengan tim khusus dan strategi yang tepat dalam menjangkau market lebih spesifik, Lion Parcel yakin dapat menjadi partner logistik yang tepat bagi perusahaan," jelas Arif
Di samping itu juga didukung ekosistem logistik yang terintegrasi, mulai dari jasa pengiriman, layanan pergudangan, sampai ekosistem digital yang mumpuni.
"Lion Parcel siap memenuhi kebutuhan logistik bagi seluruh target market,” pungkas Arif Wibowo belum lama ini.
Semoga tulisan tentang Lion Parcel catat peningkatan tonase pengiriman hingga 40 persen, ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait
