Sementara sebagai festival, Eko Pece menyebutkan berarti gelar karya terbaik dari insan tari dari beberapa daerah di Indonesia, hingga luar negeri.
Gelar karya insan tari ini diharapkan mampu menambah referensi, apresiasi karya tari dan melihat barometer perkembangan kekaryaan jagat tari di Indonesia.
World Dance Day yang dibuka dengan orasi budaya dari Hilmar Farid, Ph.D, sejarawan dan pengajar ini, juga diikuti puluhan sanggar dari berbagai kota antara lain Solo, Klaten, Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, Palembang, Kutai Kartanegara, Bogor, Surabaya, Malang, Blitar, Banyuwangi, Ngawi, Karanganyar, Wonogiri dan Korea Selatan.
Semoga tulisan tentang peringati Hari Tari Dunia, ISI gelar 24 jam menari ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid