SOLO, iNewsbadung.id – Gemulai para penari topeng yang ikut meramaikan International Mask Festival (IMF) 2023 menyulap panggung pentas yang tidak lain adalah pendopo Rumah Kebudayaan Ndalem Joyokoesoeman Baluwarti Surakarta.
Perhelatan International Mask Festival 2023 ini telah menyedot ratusan penonton dan pengunjung, hingga memadati halaman di mana terlihat asyik dengan sajian yang ditampilkan para seniman tari topeng dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Karanganyar, Solo, Jakarta, Kutai, Banjarmasin, Lumajang, Cirebon, Palangkaraya, Tenggarong, Palopo dan Nusa Tenggara Barat.
Tidak hanya sekedar tari, sajian tari topeng ini juga membawa pesan dari para pembawa misi budaya, seperti kesewenang-wenangan pemimpin kekuasaan terhadap rakyat kecil, yang disimbolkan dengan penari yang memakai topeng tikus.
Cerita Ramayana juga diangkat delegasi seni dari Kamboja, di mana Chanborey Soy, Artistik Asisten Director, sekaligus penari, mengaku senang, dapat bergabung dalam perhelatan rutin bergengsi, yang sudah digelar selama 10 tahun.
Chanborey Soy menambahkan, dirinya dan tim merasa sangat bersemangat, dapat tampil di hadapan pengunjung IMF 2023, terlebih dapat membawa misi budaya dari Kamboja, serta berharap, ke depan delegasi Kamboja dapat bergabung menyemarakkan International Mask Festival.
Tidak hanya penampilan delegasi Kamboja dengan cerita Ramayana, tetapi juga penampilan Andong Mask Play Troupe, dari Korea Selatan yang menampilkan sebuah tari K-Pop yang enerjik, kreatif dan menyenangkan, mampu memeriahkan IMF 2023.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait