SOLO, iNewsbadung.id - The Power of Mask yang menjadi tema International Mask Festival (IMF) 2023 ke-10, akan mewarnai perhelatan yang akan digelar Jumat malam (17/11/2023) dan Sabtu (18/2023), di mana ratusan delegasi seni dari beberapa kota di Indonesia dan mancanegara, seperti Korea, Ekuador, Taiwan dan Kamboja ikut terlibat.
Tema The Power of Mask IMF 2023 ini diharapkan mampu merepresentasikan kekuatan topeng dalam mempengaruhi dan mewarnai kehidupan manusia.
Pagelaran rutin bergengsi yang digelar setiap tahun, sejak kehadirannya tahun 2014 ini menampilkan karya-karya topeng, berkolaborasi dengan Indonesia Mask Organization (IMO) menggelar Konferensi Nasional Topeng Indonesia, bekerjasama dengan para pembuat kriya topeng dalam workshop mewarnai topeng bagi anak-anak yang sudah digelar Sabtu (11/11/2023), pameran dan seni pertunjukkan tari topeng.
Mahakarya seni tingkat internasional ini juga menjadi daya tarik wisatawan domestik internasional, serta sebagai upaya edukasi terkait apresiasi topeng bagi masyarakat.
Dra. Ira Kurumorasri, M.Sn., Executive IMF berharap, International Mask Festival dapat menjadi sarana diplomasi budaya antar negara, daerah, masyarakat atau rakyat dan antar pribadi, sehingga dari negara lain dapat mengenal secara pribadi delegasi dari Indonesia, sebaliknya delegasi seni Indonesia dapat mengenal delegasi lain, seperti dari Andong Korea Selatan, Palopo, NTB dan Kalimantan Tengah.
“Saya dorong, delegasi untuk membuat network masing-masing, sehingga bisa menjalin keharmonisan dalam hubungan yang didasari seni budaya,” urai Ira usai dinner IMF 2023 di Loji Gandrung, Kamis (16/11/2023).
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait