"Secara detail kami sampaikan adanya pengujian dari dimensi hingga laboratori, sehingga diharapkan mahasiswa memahami standar yang digunakan dalam bangunan," jelas Adi.
Kuliah umum yang diikuti 220 mahasiswa, dari mahasiswa Teknik Sipil dan mahasiswa Arsitektur semester 3 dan semester 5 ini diharapkan Adi dapat memberikan manfaat baik antara UTP dengan PT. Pralon.
Sementara Dedi Susanto, Fumira Regional Sales menjelaskan ingin mengenalkan produknya sejak dini, sebagai salah satu produsen baja lembaran galvanis di Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1969.
Karena itu Dedi menyebutkan, mahasiswa teknik atau arsitektur paling tidak sudah mengenal dan memahami produk Fumira.
Kuliah umum yang dilaksanakan belum lama ini di Ruang Seminar Fakultas Teknik, Kampus 2 UTP Surakarta, merupakan kerjasama Fakultas Teknik (FT) UTP dengan PT. Fumira dan PT. Pralon, didukung Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) cabang Surakarta.
Secara umum, kuliah bertema Eduzinc Galvanized Steel Roofing Plumbing Technology in Architectual Building ini diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa teknik termasuk arsitektur mampu memperluas kerjasama dengan stakeholder.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait
