“Dalam UNSA tidak bisa fokus pada persaingan atau bersaing, karena dengan kekuatan baru, kolaborasi atau bersaling, kita bisa lebih kuat, maka UNSA tidak pernah berhenti untuk bersaling atau menggandeng tangan dengan mitra untuk mengembangkan kualitas,” urai Astrid didampingi Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta (YPTS), Dr. Hj. Roch Mulyani, S.E., M.M.
Pengembangan kualitas yang dilakukan meliputi pengembangan institusi, kualitas lulusan dan kualitas SDM, ditambah kepercayaan dari masyarakat, sehingga membuat UNSA memiliki harapan, salah satunya adalah membuat Program Studi (Prodi) baru yakni S2 di Fakultas Ekonomi, yang akan dijalankan tahun depan.
Sesuai visi UNSA, prodi yang baru nantinya akan berbasis pada kewirausahaan dengan penguatan di biro inovasi dan kewirausahaan tentang pengembangan dan pembuatan bisnis center UNSA, coffee and cocoa training UNSA dan implementasi MBKM Mandiri.
Sementara dari sisi akademik juga akan melakukan peningkatan reputasi melalui peningkatan rangking secara institusi, capaian hasil penelitian dosen, peningkatan pelayanan kegiatan belajar mengajar dengan inovasi baru, termasuk kelas hybrid, yang merupakan campuran kelas offline dan online, serta dibukanya kelas internasional mulai semester depan.
Selain visi kewirausahaan, Rektor UNSA mengungkapkan visi lain yakni berstandar internasional, di mana secara jangka panjang diharapkan UNSA dapat mewujudkan visinya dan keberlanjutan kampus ini menjadi semangat para civitas akademika.
“Sehingga nantinya diharapkan UNSA bisa menjadi pelopor, institusi terdepan dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar, perguruan tinggi berbasis kewirausahaan terbaik di Jawa Tengah,” urai Astrid Widayani.
Semoga tulisan tentang jelang wisuda UNSA, Rektor Astrid ungkap yang terjadi di kampus ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait