Sementara Umi Widayanti, S.E., Sekretaris Desa Makamhaji, merasa senang mengikuti kegiatan membatik ini, meskipun mengaku tidak mudah menggunakan canting, karena harus tahu kapan malam akan keluar, sehingga tidak mblobor atau tidak mau keluar sama sekali.
Umi menambahkan, ada peluang besar setelah mengikuti pelatihan membuat batik, yakni membuat souvenir seperti dompet, dan tas, sehingga produk kreatif ini dapat menambah pendapatan keluarga.
Semoga tulisan tentang berharap jadi peluang usaha baru, Pemerintah Desa Makamhaji Sukoharjo ajarkan pembuatan batik dan tie dye ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait