SEMARANG, iNewsbadung.id - Pemerintah dorong IWAPI ikut mengurangi angka pengangguran di Jawa Tengah, terutama jika anggota IWAPI sudah berkembang dan maju, sehingga diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan.
Dorongan dan harapan ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, S.E., M.M., mewakili Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-2 DPD IWAPI Jawa Tengah.
Sumarno menilai, peran serta ibu-ibu dalam perekonomian sangat besar, mengingat ibu-ibu lebih ulet, gesit, tahan banting saat menghadapi cobaan dari luar.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyambut baik setiap kegiatan sesuai visi misi mensejahterakan masyarakat Jawa Tengah, karena itu kerjasama dengan semua stakeholder termasuk IWAPI sangat dibutuhkan.
Menurut Sekda Jateng, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah berkorelasi dengan upaya-upaya pengurangan angka pengangguran dan angka kemiskinan.
Karena itu, sebagai Soko Guru perekonomian, berbicara tentang masalah pertumbuhan maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat di Jawa Tengah.
Dinas Perindustrian Provinsi Jawa Tengah disebutkan Sekda Jateng mempunyai kewajiban memfasilitasi masyarakat, karena sesuai visi misi pemerintah, kesejahteraan masyarakat berada di pundak pemerintahan.
Namun diakui Sumarno, pemerintah tidak mampu melakukan sendiri, sehingga membutuhkan dukungan dan kolaborasi bersama meningkatkan perekonomian Jawa Tengah, karena jika angka pertumbuhan ekonomi meningkat, maka angka pengangguran berkurang, dan wujudnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Perlu kami sampaikan bahwa jika dikalkulasi, UMKM kita beberapa persen pelakunya adalah dominan perempuan," jelas Sekda.
Karena itu, pemerintah sangat berterima kasih dan berharap kehadiran IWAPI semakin memperluas jaringan, termasuk menjalin silaturahmi anggota satu dengan lainnya, sehingga terjadi hubungan pemasaran.
Sementara Ratna Kawuri, S.H., Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah mengajak anggota IWAPI dapat memenuhi pasar domestik, di samping pasar ekspor, terlebih pasar domestik lebih besar.
"Ini adalah tantangan bersama, supaya mendorong ekspor, dan berdasarkan potensi kondisi yang ada untuk skala lokal, regional atau global," ujar Ratna Kawuri.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah juga menegaskan kepada pengurus dan anggota IWAPI, bahwa yang terpenting adalah dapat menanamkan jiwa cinta produk dalam negeri, serta dapat transaksional terhadap produk dalam negeri.
Ratna juga berharap agar semua anggota IWAPI memiliki legalitas, sehingga dapat mengakses program pemerintah terkait kebutuhan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), ekspor, teknis industri dan manajemen pembukuan.
Terkait Rakerda ke-2 ini, Ketua DPP IWAPI, Ir. Dyah Anita Prihapsari, MBA., atau yang populer dipanggil Nita Yudi mengajak pengurus IWAPI memberikan motivasi ke anggota untuk menjadi naik kelas.
"Pengurus harus dapat mendukung kemajuan usaha anggota, di samping memajukan usaha sendiri, sehingga perlu didukung peningkatan kapasitas, transformasi digital, agar anggota IWAPI naik kelas," tegas Nita Yudi.
Saat diwawancarai secara khusus oleh iNewsbadung.id, Nita Yudi berharap
IWAPI Jateng dapat lebih maju lagi, dan menjadi juara teladan nasional.
Menurut Nita Yudi, semenjak Covid-19 semua berjalan secara online, sehingga pasar tidak hanya lokal tetapi lebih luas yaitu pasar global, sehingga membutuhkan sertifikasi-sertifikasi.
Terkait sertifikasi ini, disebutkan Nita, jika pemerintah sudah memberikan banyak kemudahan yang dapat dimanfaatkan pengusaha.
"IWAPI telah menjalin kerjasama dengan kementerian BKPN, Investasi, BPJPH untuk Halal, dan Badan POM untuk Pirt," urai Nita di Gedung Grhadhika Bhakti Praja, kompleks Kantor Gubernur Jateng, Selasa (11/7/2023).
Nita juga berharap Rakerda ke-2 ini dapat mengevaluasi program kerja satu tahun sebelumnya, terutama yang belum terlaksana, serta membuat program kerja yang lebih bermanfaat.
Kehadiran 33 DPC di Provinsi Jateng atau 400 lebih anggota dan pengurus pada Rakerda ini, diharapkan Nita mampu memberikan program kerja yang bermanfaat, agar anggota IWAPI dapat naik kelas.
Disebutkan Nita Yudi, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah mencapai 50.4 persen atau lebih tinggi dari pertumbuhan nasional, di mana hal ini menunjukkan bahwa Jawa Tengah bergerak dengan cepat.
Nita menyebut, jika Gubernur Ganjar Pranowo sangat memperhatikan UMKM, salah satu contohnyaadalah memberikan dukungan tempat Rakerda bagi IWAPI, serta fasilitas lain.
Terkait hal ini, perempuan cantik ini mengajak anggota IWAPI memberikan kepercayaan yang baik, serta menjadi mitra strategis bagi pemerintah.
"Kalau ibu-ibu bisa naik kelas, ekonomi berjalan dengan baik, tentu Jateng akan membuat pertumbuhan ekonomi yang lebih dahsyat lagi," ujar Nita Yudi.
Senada dengan Nita Yudi, Ir. Ersie Febrina Sinlae, Ketua DPC IWAPI Kabupaten Karanganyar juga berharap Rakerda IWAPI ini semakin bermanfaat bagi banyak anggota, dan ke depan menjadi semakin lebih baik, terutama dalam segala kesiapan-kesiapannya sehingga hasilnya lebih maksimal.
Semoga tulisan tentang pemerintah dorong IWAPI ikut mengurangi angka pengangguran di Jawa Tengah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Silahkan share tulisan ini dan nantikan selalu tulisan-tulisan lain hanya di iNewsbadung.id sehingga semakin banyak orang mengetahui informasi menarik lainnya. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait