Nugraheni mengatakan, identifikasi masalah pembelajaran di kelas dapat dicermati melalui beberapa cara, seperti wawancara guru, peserta didik, data pretes, dan pengamatan, di mana masalah pembelajaran dapat terkait motivasi peserta didik, hasil belajar peserta didik, dan keterampilan peserta didik.
Selanjutnya, ditambahkan Nugraheni perlunya analisis masalah, urgensi masalah, alternatif solusi masalah, dan terakhir penyusunan judul, karena hakikatnya penelitian tindakan kelas dimulai dari kegiatan perencanaan.
"Setelah disusun judul, guru atau peneliti tinggal menyusun latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian berdasar identifikasi masalah, analisis masalah, urgensi masalah, dan alternatif solusi," ujarnya.
Selain mengajarkan cara penyusunan judul penelitian tindakan kelas, ibu satu putri dan satu putra ini juga menjelaskan penyusunan latar belakang masalah, penyusunan rumusan masalah, penyusunan tujuan penelitian, serta penyusunan manfaat penelitian tindakan kelas.
Sementara Dr. Sugit Zulianto, M.Pd., dosen FKIP UNS mengajak peserta memahami penyusunan teori dan kerangka berpikir penelitian tindakan kelas, dimana teori-teori di dalamnya hendaknya dikutip dari buku-buku dan jurnal mutakhir lima tahun terakhir.
Sugit Zulianto menjelaskan, pembacaan jurnal, baik jurnal nasional maupun internasional dirasa perlu karena berdasar artikel-artikel tersebut peneliti dapat mengetahui penelitian tindakan kelas yang pernah dilaksanakan sebelumnya di sekolah-sekolah lain.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait