Demi kelancaran, Polri telah mensosialisasikan kebijakan rekayasa lalu lintas kepada masyarakat, menginstruksikan kepada jajaran Polri untuk menyampaikan komunikasi publik untuk kelancaran pelaksanaan KTT ASEAN, dan kelancaran masyarakat.
"Ada masyarakat yang mungkin akan terganggu, sehingga pada kesempatan ini saya menyampaikan komunikasi publik yang baik, agar masyarakat terinformasi, serta tetap mendukung seluruh kegiatan KTT ASEAN," ungkap Sigit.
Terpilihnya Labuan Bajo sebagai lokasi pelaksanaan KTT ASEAN, diakui Kapolri Sigit akan memberikan multiplier effect positif, dampak positif bagi masyarakat dan Negara Indonesia, terlebih tema yang dipilih yakni Epicentrum of Growth.
"Jadi bagaimana pertumbuhan itu dapat muncul dan terus bertumbuh di kawasan ASEAN, terutama bagi Labuan Bajo yang saat ini menjadi destinasi wisata, karena itu meskipun dalam pelaksanaan ada masyarakat yang terganggu atau kurang nyaman, diharapkan semua dapat mendukung, dan memaklumi," tanah Kapolri Sigit.
Kapolri juga menambahkan, telah mendapatkan informasi dari Kapolda bahwa ada persatuan masyarakat Manggarai kurang lebih berjumlah 100 yang ikut terlibat dalam kegiatan pengamanan di venue.
Hal ini diakui Sigit sebagai bentuk dukungan positif dari masyarakat terhadap rangkaian penyelenggaraan KTT ASEAN, serta pengamanan KTT.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait