Saat lagu Mars Purbayan dilantunkan bersama pun, para alumni masih hafal dan tidak ragu ikut menyanyikan lagu itu, meskipun sudah puluhan tahun mereka lulus dari sekolah ini.
Tidak hanya dihadiri para alumni, Reuni Akbar ini juga dihadiri para pensiunan guru yang pernah mengabdikan hidup pada sekolah yang berada di wilayah Kampung Baru ini.
Mamik, salah satu guru yang merupakan guru putri pertama yang mengajar di SD Pangudi Luhur Santo Timotius pada tahun 1978 juga ikut diundang.
Reuni spesial bertepatan dengan satu abad usia sekolah ini juga dimeriahkan dengan hiburan musik, yang juga dinyanyikan para alumni.
Makanan yang dihadirkan ikut menjadi obat pelepas rindu, karena makanan yang disajikan didominasi makanan tradisional Solo, seperti selat seger, cabuk rambak, sate kere Yu Rebi, petolo mayang, tengkleng, sampai angkringan hik.
Br. Markus Sujarwo, FIC, Koordinator SD Pangudi Luhur Santo Timotius Surakarta merasa bersyukur, karena anugerah satu abad sekolah ini dan banyak kegiatan sudah direfleksikan menuju sampai usai 100 tahun.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait