10. Halaman di Pura
Seperti umumnya pura-pura Kahyangan Jagat di Bali, pura yang luas ini juga memiliki halaman utama (jeroan), halaman tengah (jaba tengah), serta halaman luar (jabaan), dimana di halaman paling luar terdapat pohon beringin berumur ratusan tahun.
11. Pelinggih
Ada banyak pelinggih di halaman utama Pura Purusada, diantaranya pelinggih Padmasana, serta bangunan Prasada yang dipercaya sebagai linggih Ida Batara Pasupati atau Hyang Siwa Guru, sehingga Pura Puru Sada dikenal sebagai pemujaan Siwa Guru.
12. Pujawali
Pujawali atau piodalan di pura yang terletak di Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Bali ini dilakukan setiap enam bulan sekali, bersamaan dengan Hari Raya Kuningan, yang biasa digelar tiga hari.
13. Searah dengan Tempat Wisata
Saat berada di pura ini tidak akan sia-sia, karena searah dan berdekatan dengan tempat wisata lain, antara lain Wisata Taman Ayun, Tanah Lot, Danau Beratan Bedugul, dan Pura Taman Ayun, dan tempat Melukat Beji Waringin Pitu.
Semoga tulisan Pura Purusada, jejak sejarah Hindu di Badung Bali, sejak tahun 830 masehi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Silahkan share tulisan ini, dan nantikan selalu tulisan-tulisan lain hanya di iNewsbadung.id, agar semakin banyak orang mengetahui informasi tentang Bali terkhusus Badung. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait