Relief-relief ini dipahat pada dinding candi dan pagar langkan pada seriap tingkat, dimana tingkat pertama terdapat empat deret relief, sedangkan tiga tingkat di atasnya masing-masing terdapat dua deret relief.
Tingkat dua, pada dinding candi yang tingginya lebih dari tiga meter, dihiasi dua deret relief (atas dan bawah). Masing-masing terdiri atas 120 panil.
Relief bagian atas menceritakan riwayat hidup Sang Buddha (diambil dari Kitab Lalitawistara), dimulai dari saat Sang Buddha berada di surga Tushita sampai saat pengajarannya yang pertama di Taman Lumbini.
Deret di bawahnya, menggambarkan cerita Kitab Jataka (kehidupan Buddha dalam beberapa penjelmaan sebelum menjadi Buddha), yang diambil dari Kitab Awadana (Cerita serupa Jataka, diperankan tokoh lain).
Pada pagar langkan ada dua deret relief, dimana keduanya menggambarkan cerita Jataka dan Awadana. Relief atas 372 panil dan bagian bawah berjumlah 128 panil.
Pembacaan relief Candi Borobudur dimulai dari pintu di sebelah timur, dan dibaca secara pradaksina, artinya dibaca searah jarum jam, posisi relief ada di kanan kita saat melangkah.
Dimulai dengan naik candi dari sisi timur, menuju lorong pertama , menghadap ke relief dan berjalan ke kanan candi, dan relief berakhir di kanan tangga dan naik ke tingkat selanjutnya.
Demikian sambung, menyambung.1.460 panil bila dibentangkan dalam satu garis lurus, panjangnya tidak kurang dari 5 kilometer. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait