Pada 1 Maret 1900, secara resmi Zending Hospital Petronella, sekarang Rumah Sakit Bethesda dibuka, sehingga sejak berdirinya Rumah Sakit Petronella di kampung Gondokusuman ini menyebabkan kampung Gondokusuman banyak dihuni keluarga-keluarga Kristen, dari berbagai tempat yang bekerja di Rumah Sakit Petronella.
Mereka ini berhimpun menjadi sebuah kelompok (Panthan), dimana panthan umat Kristen di Gondokusuman ini berstatus menjadi bagian dari Jemaat Kristen Gereformeerd di Amsterdam yang kemudian mengirim Pendeta Coenelius Zwaan untuk melayani jemaat Gondokusuman yang mulai berkembang.
Pada 22 Desember 1901, Panthan Gondokusuman pertama kali mengadakan sakramen Perjamuan Kudus, dihadiri 25 warga Kristen, 22 warga pribumi dan 3 warga Cina.
Selanjutnya tahun 1904, Panthan Gondokusuman pertama kalinya mengadakan kebaktian di gereja sendiri, setelah sekian lama memakai ruang klinik Rumah Sakit Petronella.
Sejarah akhirnya mencatat, pada 23 November 1913 jemaat Gondokusuman menjadi jemaat dewasa, berdiri atas kekuatan sendiri.
Namun baru tanggal 29 April 1926, Majelis GKJ Gondokusuman berhasil mentahbiskan pendeta pribumi yang pertama, yaitu Pdt. Ponidi Sopater.
Perkembangan jemaat luar biasa, sehingga majelis gereja berencana membangun gedung gereja baru yang bisa memuat 1000 jemaat.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait