2. Tidak Meninggalkan Akar
Ditambahkan Astrid, sebagai filosofi Jawa, nunggak semi merupakan proses gumanti atau lahir dan berkembangnya kebudayaan, namun tidak meninggalkan akar kebudayaan.
3. Ciptakan Lulusan Kompeten
Mengangkat filosofi Jawa tersebut, Astrid Widayani bertekad memajukan UNSA sehingga diharapkan dapat menciptakan lulusan kreatif, unggul, bermanfaat dan kompeten.
4. Semangat Para Pendahulu
Melanjutkan semangat serta dedikasi kuat para pendahulu, menjadi panutan Astrid untuk menjalankan tugas baru, sehingga sebagai generasi penerus dapat berpijak pada akar yang kuat, yang sudah dibuat para pendahulu.
Filosofi Jawa lain yang dipegang adalah Mikul Dhuwur Mendem Jero atau memikul setinggi-tingginya, memendam sedalam-dalamnya, berarti selalu menjunjung tinggi jasa pemimpin atau orang tua dan menutupi kesalahannya, akan selalu senantiasa menjadi pengingat dalam melakukan amanah dengan baik.
6. The Rising University
Dalam pidato yang dilakukan di Ballroom Sunan Hotel, Kamis (16/3/2023), Astrid juga berharap UNSA mampu menjadi The Rising University in Central Java, melalui 14 Program Studi.
7. Visi Universitas
Menjadi Universitas berbasis kewirausahaan unggulan, menjadi visi Universitas Surakarta dengan capaian budaya kerja, creative berlandaskan semangat collaborative, responsible, educative, agile, trustworthy, innovative, visionaire, and entrepreneur, sehingga dapat membawa UNSA semakin baik.
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait