Sejumlah tentara non-muslim membantu dengan mengorganisir militer Arab Saudi dan menyusun rencana pengepungan dari sebuah hotel di Kota Thaif.
Hasilnya, tim harus menggali lubang di sekitar Masjidil Haram sedalam 50 meter hingga mencapai ruang bawah tanah. Di ruang itu, tentara akan mengisinya dengan gas air mata dan granat.
Aksi baku tembak dalam upaya merebut kembali Masjidil Haram berlangsung dalam dua pekan. Saat itulah kelompok pemberontak mulai kehabisan amunisi dan makanan hingga akhirnya Juhaiman dan 63 orang pasukannya akhirnya menyerahkan diri.
Semua pelaku akhirnya dihukum pancung. Selain itu, semua anak keturunan Juhaiman diawasi ketat sampai sekarang.***
Editor : Dian Burhani