9. Patung Drupala
Sementara apit lawang mempunyai makna sebagai penjaga keamanan dari segala ancaman terhadap pemilik rumah. Apit lawang dapat berbentuk patung drupala, bertubuh raksasa membawa senjata berupa gada.
10. Awalnya Ukuran Tidak Besar
Awalnya angkul-angkul memiliki ukuran tidak terlalu besar, karena biasa digunakan pada rumah, dimana tidak memakai delman ataupun jenis kendaraan tradisional di zaman dulu, namun saat ini ukuran angkul-angkul disesuaikan jenis kendaraan yang dimiliki.
11. Tidak Ada Konsep
Desain tradisional angkul-angkul khas Bali tidak memiliki konsep desain yang pasti, sehingga satu rumah dan lainnya memiliki perbedaan desain, tergantung selera pemilik rumah.
12. Anak Tangga
Ada anak tangga yang melengkapi angkul-angkul pada masa dulu, namun di masa sekarang, hampir jarang dijumpai angkul-angkul atau kori dengan anak tangga, karena banyak masyarakat memiliki sepeda motor, dimana biasanya diparkir di dalam rumah.
13. Lebih dari Satu
Pada rumah berukuran besar, terkadang pemilik rumah membangun angkul-angkul lebih dari satu.
14. Terdapat di Pura
Tidak hanya bangunan rumah yang memiliki angkul-angkul, namun bangunan lain seperti pura yang biasa sebagai tempat ibadah pun terdapat angkul-angkul. ***
Editor : Dian Burhani
Artikel Terkait