MANADO, iNewsbadung.id - Bencana tanah longsor yang terjadi di enam wilayah di Kota Manado, menyebabkan tiga orang tewas akibat peristiwa tersebut. Dua orang lainnya masih dalam proses pencarian.
Korban tewas tertimbun tanah longsor diketahui bernama Forzenli Arbaan (8) sementara dua lainnya belum diketahui
"Info terakhir ada tiga korban meninggal," kata Kaban BPBD Manado, Donald Sambuaga seperti dikutip iNewsbadung.id dari Okezone, Jumat (27/1/2023).
Sementara itu, Asops Danlantamal VIII Manado Kolonel Yoga mengatakan tanah longsor terjadi di kompleks Mako Lantamal VIII, Kairagi, Manado.
"Dua orang meninggal dunia, dan dua orang masih dicari (tertimbun)," kata Kolonel Yoga.
Sebelumnya, bencana alam kembali menimpa tanah air. Tercatat, bencana hidrometeorologi basah, banjir dan longsor terjadi di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (27/1/2023). Peristiwa ini menyebabkan satu warga meninggal dunia dan puluhan keluarga terdampak.
Banjir terjadi setelah guyuran hujan lebat yang terjadi di wilayah kota mengakibatkan debit air Sungai Tondano meluap.
Banjir di beberapa titik tidak dapat dihindari sehingga puluhan rumah terendam dengan tinggi muka air 80 hingga 300 cm. Wilayah yang terendam banjir terjadi di lima kecamatan meliputi Kecamatan Paal Dua, Tuminting, Sario, Wenang dan Singkil.
Editor : Dian Burhani
Artikel Terkait