Pemilihan Rajamala sebagai maskot Kota Solo juga dilandasi oleh upaya Pemerintah dalam melestarikan Rajamala dan memajukan perannya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu juga untuk mempertegas keberadaan Rajamala sebagai salah satu kekayaan intelektual yang mengekspresikan budaya tradisional Surakarta Hadiningrat hingga lebih terlestarikan dan bisa membawa manfaat positif bagi masyarakat.
Rajamala sebagai maskot Kota Solo divisualisasikan dalam bentuk yang ramah, sebagaimana karakter warga Solo yang ramah, lemah lembut, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan.
Meskipun begitu maskot Rajamala tetap merepresentasikan tokoh pewayangan Rajamala dengan segala keberanian dan kesaktiannya. Dalam visualisasinya, maskot Rajamala didesain dengan memakai baju ala dunia pewayangan dan juga memakai kostum modern yang nge-jreng, modis, dan kekinian.
Sehingga filosofi maskot Rajamala bisa beriringan dengan visi Kota Solo sebagai kota budaya yang modern, gesit, tangguh, kreatif, dan sejahtera.
Desain maskot Rajamala tersebut merupakan hasil karya A. Bambang Marsantriantoro asal Sleman melalui “Lomba Desain Maskot Rajamala”. Lomba yang telah dilaksanakan di bulan November tersebut diadakan oleh Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta.
Lomba ini diadakan sebagai bentuk memajukan nilai-nilai kebudayaan yang diharapkan bisa melestarikan dan mengembangkan potensi dalam peningkatan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat.***
Editor : Dian Burhani
Artikel Terkait