SOLO, iNewsbadung.id - Kota Solo sebagai kota budaya kini memiliki maskot baru yang menjadi ciri khas dari kota Bemgawan. Maskot kota bisa menjadi sebuah identitas spesifik kota atau ciri khas budaya.
Dilansir dari laman resmi Pemkot Solo, maskot baru yang dipilih ini adalah Rajamala. Filosofi sosok Rajamala yang akan menyatu dengan visi kota Solo.
Dimana Rajamala merupakan tokoh dalam kisah pewayangan yang berasal dari negara Wirotho. Putra angkat Resi Palasara dari padepokan Restawu dengan Dewi Durgandini (Setyawati), putri Prabu Basukesti yang merupakan raja negara Wirata.
Rajamala sendiri digambarkan sebagai sosok setengah manusia dan setengah raksasa. Visualisasi Rajamala berwarna merah dengan wajah menyeramkan, matanya melotot dengan taring yang tajam dan berkumis tebal.
Dalam kisah pewayangan, Rajamala merupakan tokoh yang dikenal memiliki kekuatan tiada tanding. Tokoh sakti yang mampu menolak bala atau aura negatif.
Dari gambaran tersebut akhirnya menjadikan Rajamala sebagai maskot Kota Solo. Di mana sejalan dengan semangat Kota Solo untuk bangkit dari wabah dan semangat dalam membangkitkan kondisi kesehatan serta ekonomi yang membutuhkan pemulihan cepat pasca pandemi.
Pemilihan Rajamala sebagai maskot Kota Solo juga dilandasi oleh upaya Pemerintah dalam melestarikan Rajamala dan memajukan perannya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu juga untuk mempertegas keberadaan Rajamala sebagai salah satu kekayaan intelektual yang mengekspresikan budaya tradisional Surakarta Hadiningrat hingga lebih terlestarikan dan bisa membawa manfaat positif bagi masyarakat.
Rajamala sebagai maskot Kota Solo divisualisasikan dalam bentuk yang ramah, sebagaimana karakter warga Solo yang ramah, lemah lembut, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan.
Meskipun begitu maskot Rajamala tetap merepresentasikan tokoh pewayangan Rajamala dengan segala keberanian dan kesaktiannya. Dalam visualisasinya, maskot Rajamala didesain dengan memakai baju ala dunia pewayangan dan juga memakai kostum modern yang nge-jreng, modis, dan kekinian.
Sehingga filosofi maskot Rajamala bisa beriringan dengan visi Kota Solo sebagai kota budaya yang modern, gesit, tangguh, kreatif, dan sejahtera.
Desain maskot Rajamala tersebut merupakan hasil karya A. Bambang Marsantriantoro asal Sleman melalui “Lomba Desain Maskot Rajamala”. Lomba yang telah dilaksanakan di bulan November tersebut diadakan oleh Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta.
Lomba ini diadakan sebagai bentuk memajukan nilai-nilai kebudayaan yang diharapkan bisa melestarikan dan mengembangkan potensi dalam peningkatan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat.***
Editor : Dian Burhani
Artikel Terkait