6. Menolak Marabahaya
Simbol tapak dara ini biasa digunakan untuk menolak marabahaya atau memberikan ketenangan bagi seseorang setelah terjadi sesuatu yang mengejutkan.
7. Simbol Keseimbangan
Tapak Dara yang digunakan dalam banten Pejati adalah sarana yajna, dimana merupakan simbol keseimbangan antara alam makro dan mikrokosmos
8. Hilangkan Wabah
Tidak hanya simbol keseimbangan, Tapak Dara juga sering digunakan untuk menghilangkan wabah yaitu Gering. Sasab, dan Merana.
9. Wabah Makhluk Hidup
Gering adalah wabah yang menimpa manusia, sedangkan Sasan adalah penyakit yang menimpa ternak, dan Merana adalah wabah yang menimpa tumbuh-tumbuhan.
Nah sekian dulu informasi tentang simbol tanda tambah dalam budaya Hindu di Bali, semoga bermanfaat. ***
Editor : Dian Burhani
Artikel Terkait