TABANAN, iNewsbadung.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memberikan apresiasi terhadap Museum Subak.
Apresiasi sebagai sarana wisata edukasi bagi wisatawan ini diberikan Menparekraf, saat melakukan visitasi ke Museum Subak di Tabanan, Bali, Sabtu (31/12/2022).
Inilah catatan iNewsbadung.id terkait apresiasi yang diberikan Menparekraf untuk Museum Subak, dihimpun dari Siaran Pers Kemenparekraf.
1. Mengatur Sistem Pengairan
Subak merupakan sistem yang mengatur sistem pengairan sawah (irigasi) yang digunakan untuk bercocok tanam padi di Bali.
2. Warisan Budaya Dunia
Sistem Subak di Bali sebelumnya telah mendapat pengakuan UNESCO pada tahun 2012 sebagai warisan budaya dunia.
3. Kearifan Lokal
Disampaikan Sandiaga, subak adalah kearifan lokal yang masih sangat kental dan relevan di masa kini, sehingga dibutuhkan ketahanan dan kedaulatan pangan.
4. Inovasi dan Kolaborasi
Terkait pengelolaan Museum Subak, Sandi mendorong agar dilakukan secara maksimal, dengan melakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi.
5. Penambahan Atraksi
Ditambahkan pula perlunya penambahan atraksi sehingga dapat menarik lebih besar minat kunjungan wisatawan.
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait