Hari Ibu, Anies Baswedan Terkenang Keberanian sang Nenek Mampu Bikin Ciut Nyali Belanda

Muhammad Refi Sandi
Anies Ungkap Kisah Heroik sang Nenek saat hadapi Belanda (foto: IG Anies Baswedan)

Dia menyebut nenek bersama kawan-kawan seperjuangannya rela berkorban nyawa untuk bisa memperjuangkan kesetaraan antara pria dan perempuan. Akhirnya, sang nenek berhasil berangkat kongres ke Yogyakarta. 

"Semua itu dituturkan Nenek saat itu dengan penuh semangat. Tiap Hari Ibu diperingati, beliau selalu teringat masa-masa perjuangan itu," ucap Anies.

Dia menyebut sang nenek dikaruniai umur panjang meski harus duduk di kursi roda dan wafat di usia 93 tahun. Menurutnya, sang nenek terlihat punya semangat seperti anak muda meski tubuh sudah tua. 

"Nenek tetap baca koran tiap hari, mengikuti perkembangan dan tetap ajak diskusi siapa pun yang berkunjung hingga menjelang wafat di usia 93 tahun," ujarnya. 

Lebih lanjut, mantan Mendikbud itu memaknai hari ibu tidak hanya untuk mengingat seorang ibu yang melahirkan dan membesarkan. Melainkan mengingat juga pergerakan kaum perempuan menuju kemerdekaan. 

"Hari Ibu di Indonesia, bukan hanya untuk mengingat 'ibu' yang melahirkan dan membesarkan kita tapi juga mengingat pergerakan kaum perempuan menuju memerdekaan serta kemajuan bangsa," tuturnya.***

Editor : Dian Burhani

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network