Lebih lanjut, Jokowi menyarankan kepada Rahmat untuk mempersiapkan proposal penawaran yang memaparkan kesiapan, kemampuan, dan keuntungan yang bisa diberikan.
"Sekali lagi orang mau meminjamkan ke kita itu akan melihat performa, lihat kinerja, lihat apa yang ditawarkan, apa yang diprospek. Kalau bagus bisa saja tanpa agunan, pitching itu nggak ada agunan," jelas Jokowi.
Sebagai tambahan, Jokowi menjelaskan bahwa dalam proses pitching akan melalui serangkaian proses seleksi dan hanya produk dengan kualitas baik yang terpilih.
"Yang paling mudah kalau memang barangnya bagus, produk aplikasinya bagus, produk platformnya bagus, itu bisa pitching. Biasanya (dari) seribu orang, hanya 10 orang yang dipilih, dipilih yang bagus-bagus, tapi kalau Rahmat punya yang bagus, berani, itu kompetisi," pungkas Jokowi. ***
Editor : Dian Burhani
Artikel Terkait