Ingin Rasakan Kehidupan Jaman Purba? Tak Perlu Mesin Waktu Datang Saja ke Desa di Lereng Gunung Lawu
BADUNG, iNews - Ingin mengetahi sejarah kehidupan manusia purba, bisa sambang Museum purbakala Dayu, sebagai salah satu bagian dari Museum Manusia Purba Sangiran.
Terletak di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Situs ini banyak menyimpan kekayaan memori kehidupan sejak jutaan tahun silam, baik itu kehidupan flora, fauna, maupun manusia dan budayanya, serta merekam perubahan lingkungan yang pernah terjadi di Sangiran jutaan tahun silam.
Di Desa Dayu selain menjadi lokasi temuan Fosil-fosil yang merupakan jejak kehidupan manusia purba juga menjadi pusat penelitian ilmu pengetahuan tentang kehidupan Pra sejarah, museum ini dapat menjadi Destinasi Wisata yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pendidikan generasi selanjutnya.
Di museum ini kita dapat melihat dan mempelajari jejak kehidupan manusia purba dari struktur dan lapisan tanah yang telah ada berjuta-juta tahun silam.
Di museum ini dapat diperoleh informasi lengkap tentang kehidupan manusia purba di pulau Jawa yang dapat menyumbang perkembangan ilmu pengetahuan seperti antropologi, arkeologi, geologi, paleoantropologi, magantropus, erektus, dll.
Di sekitar lokasi museum ini ditemukan jejak peninggalan berumur 2 juta tahun silam masih dapat ditemukan hingga kini dengan benda yang relatip utuh sehingga para ahli dapat marangkai sebuah benang merah sebuah sejarah yang pernah terjadi di Desa Dayu secara berurutan.
Musium Sangiran perbatasan Karanganyar dan Sragen Jawa Tengah (Foto: Sindonews)
Museum Dayu di Klaster Dayu hadir dengan informasi yang populer disertai tata pamer dan display menarik,serta sentuhan teknologi terkini menjadikan museum ini layak menjadi tujuan wisata edukasi dan sumber ilmu pengetahuan tentang masa lalu.
Pengunjung akan diajak berjalan menuruni tangga menuju masa jutaan tahun silam.
Setelah diselingi dengan Ruang Diorama tentang kehidupan Homo erectus jenis arkaik dan Ruang Galeri Pameran, pengunjung diajak menuju masa 1,2 juta tahun silam pada lapisan Pucangan.
Editor : Dian Burhani
Artikel Terkait