DENPASAR, iNews.id - Gubernur Wayan Koster sangat mendukung penggunaan aksara Bali pada produk arak khas pulau Dewata tersebut.
Bahkan Koster bakal menutup produksi arak yang tidak menggunakan aksara Bali. Koster ingin arak Bali naik kelas.
"Kalau sudah pakai aksara Bali, produknya akan naik kelas. Jangan anggap remeh aksara Bali ini. Tandingannya adalah aksara Jepang, China, atau Korea," kata Koster dilansir dari laman Pemprov Bali, Rabu (3/8/2022).
Koster mengatakan, masih banyak produsen arak Bali yang tak menggunakan aksara Bali pada kemasannya.
Dia akan menghentikan bantuan promosi kepada produsen arak Bali yang tak menggunakan aksara Bali pada produk kemasannya.
"Bikinlah kemasan yang keren. Saya terus meng-endorse produk arak Bali ini ke setiap duta besar, menteri dan tamu kehormatan Gubernur Bali yang datang ke Jayasabha," katanya.
Aturan penggunaan aksara Bali ini diatur dalam Peraturan Gubernur (Pregub) Bali Nomor 1 Tahun 2022.
Koster menyebut, penggunaan aksara Bali dapat membuat produk arak Bali memiliki ciri khas dan produknya tidak bisa ditiru oleh orang lain.
Selain itu penggunaan aksara Bali terlihat elegan dan spesifik dengan nilai kesakralan pada produk tersebut.
"Jadi semuanya harus punya niat untuk meningkatkan kualitas produk arak Bali termasuk kemasannya," ujarnya.
Mantan anggota DPR ini mengatakan akan membuka akses penjualan arak Bali lebih luas di hotel, restoran, bandara, supermarket, namun meminta para produsen tertib dalam produksi.
Selain itu, Koster juga meminta pemangku kepentingan membuka mata terkait peredaran arak gula pasir yang merusak kualitas arak Bali.
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait