DENPASAR,iNews.id - Vlogger internasional asal Jerman bernama Sebastian Powel terpaksa di deportasi ke negaranya setelah membuat berita bohon (Hoax) tentang antrean panjang di Bandara Ngurah Rai, Bali.
Dalam Vlognya, Vlogger asal Jerman, Sebastian Powel, yang menulis "Bandara Bali menjadi mimpi buruk dengan antrean imigrasi hingga lima jam" diminta segera meninggalkan Bali.
"Yang bersangkutan pemegang visa on arrival yang tadinya 30 hari kita minta sebelum 30 hari harus meninggalkan Bali atau wilayah Indonesia," kata Kepala Kantor Hukum dan HAM Bali Anggiat Napitupulu, Senin (1/8/2022).
Menurutnya, Sebastian sampai saat ini masih berada di Bali. Vlogger internasional yang juga pelaku bisnis wisata itu telah diberikan teguran oleh imigrasi.
Sebastian tiba di Bali dari Bangkok, Thailand, pada Jumat (29/7/2022) pukul 14.43 Wita. Dalam tulisannya di loyaltlobby.com, dia membagi pengalaman tentang panjangnya antrean di konter pemeriksaan imigrasi Bandara Ngurah Rai.
Vlogger internasional ini tidak akan merekomendasikan Bali untuk dikunjungi jika antrean berjam-jam tidak segera diatasi. Menurutnya, bukan begini cara sebuah destinasi memperlakukan wisatawan.
Namun, pengakuan Sebastian tidak sesuai dengan penelusuran imigrasi. Dia ternyata hanya menghabiskan waktu kurang dari satu jam sejak turun dari pesawat sampai selesai menjalani pemeriksaan imigrasi.
"Dari hasil pemeriksaan CCTV, mulai dia turun dari pesawat, ke KKP, antre bayar visa on arrival, antre di immigration clearance out selesai, tidak sampai satu jam, tepatnya 53 menit," ucap Anggiat.
"Yang bersangkutan sama sekali tidak mengalami seperti yang dia sampaikan di vlog-nya. So boleh dikata ini lebih-lebih make up restory," kata Anggiat.
Atas kebohongan itu, Sebastian telah memberikan klarifikasi melalui tulisan tentang yang dia rasakan sebenarnya. Dia mengakui dirinya terjebak dalam suasana “peak time”. Namun, dirinya tak perlu berlama-lama mengantre, hanya butuh 1,03 jam saja dirinya sudah bisa melenggang keluar bandara.
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait