get app
inews
Aa Text
Read Next : WATERBOMB Bali 2025: Summer Vibes dengan Sentuhan K-POP

Tragis, Turis China Jadi Korban Bejat Tukang Ojek Usai Pesta Kembang Api Tahun Baru di Pecatu Bali

Sabtu, 04 Januari 2025 | 22:30 WIB
header img
Tragis, Turis China Jadi Korban Bejat Tukang Ojek Usai Nonton Kembang Api Malam Tahun Baru di Pecatu Bali (Foto: Ilustrasi)

BADUNG, iNewsbadung.id - Malam Pergantian Tahun Baru 2025 menjadi malam tragis bagi turis asing asal China berinisial JT.

Bagaimana tidak, suasana yang seharusnya gembira usai menyaksikan pesta kembang api di kawasan Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, berubah menjadi kelam. 

JT menjadi korban pelampiasan nafsu tukang ojek pangkalan (opang). Tak hanya menjadi pelampiasan nafsu bejat, barang-barang milik JT inipun tak luput dari sasaran. 

Kasubdit Penmas Polda Bali AKBP Ketut Ekajaya mengatakan korban melaporkan kejadian yang menimpa dirinya itu sehari setelah kejadian  Sedangkan peristiwa itu sendiri terjadi pada Rabu 1 Januari 2025.

"Sudah kami teruskan Ditreskrimum Polda Bali untuk ditindaklanjuti pelaporan itu. Karena pelaporannya baru kemaren, saat ini penyidik masih melakukan penyelidikan," papar AKBP Ketut Ekajaya, pada wartawan, Jumat (3/1/2025).

Ia mengatakan saat melaporkan kejadian itu ke Polda Bali, JT didampingi oleh temannya, KA.

Ketut mengatakan dari penuturan rekan JT, usai menonton kembang api di malam pergantian tahun baru di kawasan Pecatu, korban dan enam temannya bermaksud mencari ojek diantarkan pulang ke tempat tinggalnya di Jalan Labuansait, Pecatu.

Naasnya, JT dan dua temannya tak kunjung mendapatkan tukang ojek. Sedangkan empat rekan JT sudah terlebih dahulu mendapatkan tukang ojek. 

Karena tak kunjung mendapatkan tukang ojek, JT berjalan menuju pangkalan ojek terdekat. Di Pangkalan, korban melihat ada tukang ojek baru saja menurunkan penumpang. 

Kemudian, JT menghampiri tukang ojek itu dan meminta diantarkan pulang ke vila tempatnya menginap.

Tukang ojek itupun setuju mengantarkan JT. Selanjutnya JT pun naik dan meninggalkan dua temannya yang belum mendapatkan tumpangan. Namun, bukannya membawa JT ke tempat dimana dirinya menginao, tukang ojek itu malah membawa JT ke Jalan Batu Kandik, Pecatu. Ia lantas memperkosa TJ di tengah hari yang masih gelap dan sepi.

"JT berusaha melawan. Bahkan JT sempat mencoba menelepon temannya, tapi tidak ada sinyal. Perlawanan JT sia-sia. Tukang ojek yang sudah gelap mata, mencekik JT dan melakukan tindakan asusila terhadap JT," imbuhnya.

Seusai melampiaskan nafsu bejatnya, tukang ojek yang belum diketahui namannya itu meminta uang pada JT. JT menolak karena tidak memiliki uang.

Kemudian tukang ojek membongkar isi tas JT. Meski tas JT telah dibongkar, tukang ojek itu tak menemukan uang sepeser pun di dalam tas turis China itu.

"Tak kehabisan akal, tukang ojek itu lalu menggasak gelang berlian yang dipakai JT. Setelah merampas perhiasan itu, tukang ojek tersebut bergegas kabur dan meninggalkan JT, " ujarnya. 

Setelah tukang ojek itu pergi meninggalkan JT begitu saja, JT pun meminta pertolongan pada warga. Termasuk menelepon rekannya. Tak lama kemudian rekan JT tiba dan membawa JT ke rumah sakit. ***

 

Editor : Bramantyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut