get app
inews
Aa Text
Read Next : Tari Kecak, Tarian Khas Bali Mampu Tarik 1200 Wisatawan,Bisakah Digelar di Karanganyar

Sekelumit Sejarah Singkat Tari Kecak Bali Berserta Keunikan dan Maknanya

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 11:24 WIB
header img
Sekelumit Sejarah Singkat Tari Kecak Bali Berserta Keunikan dan Maknanya

BADUNG, iNewsbadung. id - Pulau Bali tak hanya dikenal dengan keindahan alamnya. Tapi juga dikenal sebagai salah satu daerah yang menjunjung adat istiadatnya. 

Termasuk seniman budayanya. Salah satu kesenian yang kerap digelar dan dinantikan Para wisatawan yaitu Tari Kecak

Seperti dikutip iNewsbadung.id dari Wikipedia, Tari Kecak ini dimainkan oleh para penari yang duduk melingkar, mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka.

Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.

Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.

Sekitar tahun 1930-an Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.

Apa itu Tari Kecak?

Tari Kecak adalah pertunjukan drama tari khas Bali yang umumnya mengangkat kisah Ramayana. Tarian ini biasanya dibawakan puluhan penari laki-laki yang duduk secara melingkar.

Mereka menyerukan "cak cak cak" sambil mengangkat kedua lengan. Pada satu segmen, mereka menirukan adegan saat barisan kera membantu Rama dalam pertempuran melawan Rahwana yang menculik Dewi Sita.

Suara "cal cal cak" itu pula yang menjadi musik pengiring tarian tersebut. Sesekali, terdengar pula suara kerincingan yang diikatkan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh dalam epos Ramayana.

Editor : Bramantyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut