get app
inews
Aa Read Next : Kota Solo Telah Jadi Magnet dan Cabe Rawit Politik Indonesia

Blak-blakan di Ngabuburit Demokrasi, New Comer Beberkan Rahasia Strategi Pecah Telur

Rabu, 20 Maret 2024 | 22:07 WIB
header img
Salah satu caleg terpilih ikut blak-blakan di Ngabuburit Demokrasi, New Comer beberkan rahasia strategi pecah telur. Foto : iNewsbadung.id / Asarela Astrid

SOLO, iNewsbadung.id - Blak-blakan di Ngabuburit Demokrasi, New Comer di parlemen Kota Surakarta atau Solo beberkan rahasia strategi pecah telur di The Apic Colomadu, Selasa (19/3/2024). 

Diinisiasi mantan Ketua KPU Solo 2018 - 2023, Nurul Sutarti dan aktivis sosial, sekaligus pemerhati sosial Niken Satyawati, acara ini menghadirkan enam new comer dari enam partai politik di Kota Solo yang mendapatlan suara terbanyak di dapil masing-masing. 

Sri Martuti H, caleg dari PKB akhirnya melenggang masuk kursi parlemen Kota Solo setelah berhasil mengantongi 1.900 suara 

Menurut Sri Martuti, perjuangan menuju parlemen Kota Solo tidaklah mudah, apalagi sudah 20 tahun PKB kosong di Kota Solo. 

Ditugasi mengisi PKB yakni Dapil 5 Jebres, awalnya membuat perempuan cantik ini hampir menyerah lantaran wilayah Jebres merupakan kandangnya partai besar. 

Bersama tim disertai perjuangan keras, Martuti bergerak mencari simpati dan empati masyarakat, memperhatikan  anak yatim dan anak-anak usia dini. 

Beda cerita dengan Martuti, Kevin Fabiano, caleg dari PDI Perjuangan ini mengaku bahwa awalnya tidak tertarik di dunia politik. 

Berangkat dari keinginan untuk menjasi ketua cabang olahraga, Kevin malah diminta Ketua DPC untuk nyaleg. 

Door to door, Kevin mengunjungi masyarakat, melihat langsung keadaana masyarakat, yang diakuinya masih menemukan banyak masyarakat makan telur dibagi-bagi untuk banyak orang dalam satu keluarga. 

Tidak hanya itu, Kevin juga menemukan masih banyak orang yang sakit stroke harus berobat ke pengobatan gratis di Mojosongo. 

"Ke depan, saya ingin ada pengobatan gratis di puskesmas, termasuk ada tenaga terapi, tenaga fisioterapi dan lain-lain," terang Kevin yang mendapatkan lebih dari 3.900 suara. 

New comer ketiga adalah Sekar Tandjung, dari Golkar yang mendapatkan 3.689 suara. 

Putri bungsu mantan menteri Akbar Tandjung dan Krisnina Maharani yang merupakan asli orang Laweyan ini menggandeng perempuan dan anak muda. 

Perempuan yang sudah mengenal politik sejak kecil ini banyak mendapatkan dukungan dari keluarga besar dari sang ibu yang berasal dari Laweyan, Kota Solo. 

Sekar banyak memberikan perhatian pada perempuan dan anak muda agar bergerak menjadi pejuang ekonomi, menjadi wirausaha mandiri. 

Bidang budaya juga menjadi perhatian new comer, yakni Daryono dari PKS, yang memberikan perhatian kelompok karawitan, serta pecinta budaya lain. 

Sementara peraih suara terbanyak, yakni Soni ST dari PSI yang mendapatkan 5.558 suara ini merasa kaget bisa mendapatkan suara tertinggi. 

Selama satu tahun, pengusaha cafe dan resto ini sudah berkeliling mempersiapkan diri menjadi caleg dengan terlibat dalam 30 kelompok PKK dan grup senam. 

Mendekati ibu-ibu, blusukan ke masyarakat dilakukan Soni, tanpa diketahui sang istri. 

"Banyak kesusahan saya lihat, seperti kesusahan tebus ijazah, susah makan dan kesusahan membayar rumah sakit," terang Sony dihadapan para tamu dan media. 

Blak-blakan ini juga menghadirkan A. Sapari dari PAN, serta pengamat dari berbagai bidang yakni Anas Syahirul, Akhmad Ramdhon dan Sunny Ummul Firdaus. 

Semoga tulisan tentang Blak-blakan di Ngabuburit Demokrasi, New Comer beberkan rahasia strategi pecah telur ini bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***

Editor : Asarela Astrid

Follow Berita iNews Badung di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut