Satu per satu, botol direkatkan menggunakan lem bakar, serta kardus bekas yang menjadi pondasi pembuatan kubah.
Proses pembuatan miniatur masjid dibutuhkan waktu kurang lebih satu minggu dan terpasang tepat di hari pertama puasa yang diletakkkan di lobi.
Sedangkan di area Restaurant Canting Londo Kitchen juga terpasang miniatur masjid yang terbuat dari pecahan cangkang telur bekas, yang sudah dibersihkan dan dikeringkan.
Penempelan manual cangkang telur ini juga dilakukan oleh karyawan Hotel Solia Zigna Kampung Batik Laweyan.
Ditambahkan Yuke, adanya keberadaan miniatur masjid di area lobi dan Canting Londo Kitchen, menjadi salah satu daya tarik tamu yang datang ke Hotel Solia Zigna Kampung Batuk Laweyan, sehingga para tamu dapat berswafoto karena bentuknya unik serta di hiasi dengan lampu-lampu yang menambah kesan semarak.
Diharapkan, aktivitas ini bisa membawa kebaikan, memberi contoh baik, bermanfaat dan membuat semakin bersemangat dalam berkarya sebagai bagian dari ibadah.
Semoga tulisan tentang ribuan botol plastik dan cangkang telur ayam jadi miniatur masjid di Hotel Solia Zigna Kampung Batik Laweyan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid