“Diharapkan nantinya, jika sudah diwisuda, tidak melupakan kampus dan para dosen, dapat menjaga kehormatan almamater, tidak menjadi alumni durhaka” ujar Rektor.
Terkait Diklat Pengembangan Kepribadian bertema Ability and Resilience at Work ini, UNISRI bekerjasama dengan Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, yang merupakan agenda rutin sebelum wisuda, sehingga calon wisudawan diharapkan mampu berpikir kritis, kreatif dan inovatif.
Rektor UNISRI juga menghimbau calon wisudawan selalu memanfaatkan media, seperti media cetak dan media elektronik yang semakin berkembang, yang dapat memberikan informasi terkait lowongan pekerjaan.
Disamping itu, Sutoyo juga mendorong calon wisudawan mencari info lowongan dan peluang kerja dengan mem follow akun-akun media sosial, antara lain facebook, X, instagram dan beragam website penyedia lowongan pekerjaan, disamping aktif pada berbagai kegiatan kampus dan mengikuti job fair.
Rektor juga menghimbau agar mahasiswa memiliki banyak jaringan pertemanan, sehingga dapat menggali banyak informasi tentang pekerjaan, termasuk menemui dan menjalin komunikasi yang baik dengan alumnus senior, yang biasanya mengerti potensi kerja dan peluang pekerjaan sesuai bakat.
“Orang yang memiliki sedikit relasi atau kenalan akan lebih sulit mencari pekerjaan, dibandingkan yang memiliki banyak relasi,” jelas Rektor UNISRI.
Selain menghadirkan Dr. Joko Pramono, S.Sos., M.Si., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama sebagai pembicara pembekalan, diklat ini juga menghadirkan Siti Kustiati, S.E., M.Si., Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Sarafuddin, S.Pd., M.Pd., Kepala UPT UNISRI Career Center (UCC).
Semoga tulisan tentang Rektor UNISRI Surakarta dorong calon wisudawan selalu miliki karakter gigih dan unggul ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid