Sementara Kepala Dinas Perikanan Badung, I Nyoman Suardana menyebutkan, Kabupaten Badung mempunyai potensi perikanan cukup besar dan menjadi daerah strategis tujuan wisata, karena memiliki daya tarik tersendiri, dilengkapi banyak hotel berbintang, café-café dan restoran yang selalu menyediakan makanan dari jenis-jenis ikan di sepanjang Pantai Jimbaran dan Pantai Kedonganan.
“Kabupaten Badung juga memiliki dua tempat pendaratan ikan yang cukup besar, yakni di Tanjung Benoa dan Kedonganan, di mana jumlah tangkapan mencapai 8.115,39 ton,” terang I Nyoman Suardana.
Ditambahkan Nyoman Suardana, tujuan Bimtek ini untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan wawasan para pelaku usaha perikanan, terutama pengolah dan pemasar, di mana ada 18 kelompok berjumlah 4.022 anggota, yang diharapkan bisa menerima peningkatan keterampilan terhadap pelaku usaha perikanan.
Peningkatan keterampilan terhadap para pelaku usaha perikanan ini dilakukan seiring perkembangan wisata, yang telah mulai bangkit, sehingga menjadi kokoh dari sisi ketahanan pangan.
Tidak hanya memiliki pengetahuan, seusai mengikuti Bimtek, para pelaku usaha perikanan juga diharapkan mempunyai kemampuan yang bagus dalam mengolah makanan dan mempunyai sertifikasi. Di mana setelah mempunyai kemampuan cara mengolah makanan, maka secara otomatis bisa meningkatkan pendapatan.
Bimtek yang digelar Senin (2/10/2023) dan Selasa (3/10/2023) di Ruang Rapat Lantai dua Dinas Perikanan Kabupaten Badung ini menghadirkan Chef dari Indonesia Chef Association, mengajarkan para peserta terkait penanganan ikan segar, serta teknik pembuatan olahan ikan, serta narasumber lain yakni Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Ir. Putu Sumardiana.
Editor : Asarela Astrid